menit 1.23-1.56




[+/-] Terusannye...

Israel , Ini Janji ALLAH !

Janji Pertama:

“Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar”.

“Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.” (QS 17: 4-5)

Janji Pertama Allah sudah terlaksana dan si Penghukum Sadis ini sudah menyiksa kaum Yahudi, bahkan bukan hanya di kampung halaman mereka sendiri, tapi hingga ke seluruh pelosok dunia. Ini dia orangnya..
Adolf Hitler
hitler

Janji Kedua:


“Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.” (QS. 17: 6)

Janji inipun sudah terlaksana. Karena tak berapa lama setelah si Penghukum Sadis ini berhasil mereka kalahkan, bangsa Israel pun akhirnya diizinkan oleh Tuhan untuk menang dan bangkit. Dan setelah hampir dua setengah milenium bangsa Israel tidak memiliki negara dan hidup luntang-lantung, kini bangsa Israel sudah memiliki negara, kekuatan, harta, dan pendukung dari kalangan Jewish-Christian dan Jewish-Moslem.
Berdiri
gaza Setelah kehancuran Nazi, David Ben Gurion memproklamirkan berdirinya negara Israel pada 14 Mei 1948

Di samping itu, saat ini kaum Zionis (baik keturunan biologis Israel maupun bukan) telah menguasai hampir seluruh aspek kehidupan manusia di seluruh dunia, dari penguasaan mereka terhadap media, perbankan dan keuangan, militer, perdagangan, teknologi dan lain sebagainya.

Saat Ini Adalah Kesempatan Terakhir Israel Untuk Bertaubat:

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri” (QS. 17:7)

Saat ini adalah momen dan kesempatan yang Allah berikan kepada bangsa Israel untuk bertaubat dan kembali ke Jalan Tuhan. Pilihan itu sudah Allah Swt berikan. Seandainya dengan kekuatan dan kekuasaan yang Allah berikan saat ini kepada mereka itu digunakan untuk berbuat kebaikan kepada sesama manusia, maka mereka sendirilah yang akan menikmati hasil kebaikannya. Namun jika karunia itu mereka salahgunakan dengan–sekali lagi–membuat kerusakan di muka bumi, maka Janji Allah yang kedua pasti akan terlaksana. D salam Al-Qur’an Allah sudah mengisyaratkan bahwa bangsa ini tidak akan berbuat kebaikan, dan bahkan sebaliknya mereka akan semakin menyombongkan diri dan membuat kerusakan di muka bumi sehingga pada akhirnya akan terlaksanalah janji Allah Swt yang kedua.

Akan Terlaksananya Janji Allah Yang Kedua Sebentar Lagi:

“Apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.” (QS. 17:7)

Apabila sudah matang/genapnya kejahatan Israel yang kedua dengan membuat berbagai kerusakan di muka bumi ini, maka Allah Swt berjanji akan membangkit suatu bangsa yang pada masa lalu, juga pernah mengalahkan dan memperbudak bangsa Israel, yaitu bangsa Persia. Jadi jangan heran kalau saat ini Israel sudah kebakaran jenggot dengan kemajuan bangsa Iran!

Iran Adalah Satu-satunya Negara Islam Yang Bikin Nyali Israel Kecut!
Photobucket Rahbar sedang Menginspeksi Batalyon Teladan Asyura dan Az-Zahra

Photobucket "Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh." (QS. 61:4)

Photobucket "Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang." (QS. 37:173)

Photobucket Batalyon Zahra

Melihat dari nubuat-nubuat yang ada, sangat mungkin beberapa tahun lagi (barangkali sekitar 3 tahun lagi–atau sekitar tahun 2012 atau mungkin juga lebih cepat. Wallahu’alam) akan terjadi perang terbuka antara Iran dan Israel bersama sekutunya. Dan selama masa-masa ini, berbagai fitnah akan terjadi di berbagai pelosok dunia, karena masa penderitaan bagi umat Muslim sedang berjalan. Marilah kita seluruh umat Islam, perbanyaklah solat, berzikir, berdoa, bertawasul, dan pegang erat-eratlah Al-Qur’an kalau tidak mau binasa.


[+/-] Terusannye...

Resmi : MU ke Indonesia

katanya si MU mao dtng ke jakarta ni :z, tgl 24 juli, siap2 beli tiket yg resmi daripada beli dari calo, ga karuan..


Sumbernya nih : Klik

[+/-] Terusannye...

Kuliner Sunda

gw share kuliner sunda (kampung gw :) ), salah satunye bajigur, pernah coba kan?

Image Hosting

SALAH satu minuman khas daerah gwe ini adalah Bajigur. Minuman yang terbuat dari santan kelapa diberi gula merah ini biasa diberi bonus tambahan berupa irisan tipis buah cangkaleng ( kolang kaling). Bajigur sangat terasa enak dinikmati, apa lagi cuaca sedang dingin :s . Kepulan asap bajigur yang berbaur aroma daun pandan menyajikan sensasi tersendiri. Terlebih lagi ketika mengalir melalui kerongkongan dan berakhir dalam lambung, widih.. Rasa sangat segera menjalari tubuh (lebay), dan ada irisan kolang-kaling yang ngerekes saat dilumat gigi.Bahkan bajigur menjadi sensasi yang pas jika dipadukan dengan ubi, pisang atau kacang rebus. :O

hmmmm ah. :D

[+/-] Terusannye...

Mengapa Zionis-Israel Ngotot Hancurkan Masjid Al-Aqsha?

Zionis-Israel telah secara terang-terangan memulai proyek penghancuran Masjidil Aqsha yang merupakan masjid tersuci ketiga bagi umat Islam sedunia.

Jika sebelumnya kaum Zionis ini melakukan hal tersebut secara diam-diam, bahkan menyangkalnya dengan berbagai dalih, namun di hari kedua bulan Februari ini mereka telah menyatakan secara terbuka bahwa mereka memang berniat menghancurkan masjid yang pernah menjadi kiblat pertama bagi kaum Muslimin.

Upaya Zionis-Israel untuk menghancurkan Masjidil Aqsha sudah lama diketahui dunia. Keinginan mereka untuk membangun kembali Haikal Sulaiman (The Solomon Temple), di atas reruntuhan Masjidil Aqsha juga telah menjadi rahasia umum. Hanya saja, apa dasar ideologi dan maksud-maksud tersembunyi di balik penghancuran Masjidil Aqsha dan pendirian Haikal Sulaiman tersebut, hal ini masih menjadi pertanyaan besar.




Klaim Sepihak

Haikal Sulaiman diyakini dibangun tahun 960 SM oleh Nabi Sulaiman a.s, 370 tahun kemudian bangsa Babylonia menginvasi Yerusalem dan menghancurkan kuil tersebut.

Setelah itu, tentara Persia yang dipimpin Cyrus merebut Yerusalem dari tangan Babylonia dan membangun kembali Haikal Sulaiman.

Tahun 70 M, pasukan Romawi menyerang Yerusalem dan menghancurkan kembali Haikal Sulaiman rata dengan tanah.
Abad demi abad terus berjalan, namun cita-cita kaum Zionis-Yahudi untuk membangun kembali Haikal Sulaiman terus terpelihara dengan baik di dalam memori bangsanya.

Ketika gerakan Zionisme Internasional menyelenggarakan kongresnya yang pertama di Bassel, Swiss, tahun 1897, memori ini menemukan momentumnya dan Theodore Hertzl menyerukan agar semua Yahudi Diaspora berbondong-bondong memenuhi Tanah Palestina yang disebutnya sebagai Tanah Perjanjian.

Atas klaim sepihak, kaum Zionis ini mengatakan bahwa di bawah tanah Masjidil Aqsha inilah Haikal Sulaiman berdiri. Sebab itu, mereka mengatakan tidak ada pilihan lain kecuali menghancurkan Masjidil Aqsha dan kemudian membangun kembali Haikal Sulaiman di atasnya.

Bagi kaum Zionis, Haikal Sulaiman merupakan pusat dari dunia. Bukan Makkah, bukan pula Vatikan. Haikal Sulaiman-lah pusat seluruh kepercayaan dan pemerintahan segala bangsa. Keyakinan ini bukanlah berangkat tanpa landasan.

Dalam keyakinan Yudaisme yang sesungguhnya telah bergeser jauh dari Taurat yang dibawa oleh Musa a. S., bangsa Yahudi meyakini bahwa di suatu hari nanti seorang Messiah (The Christ) akan mengangkat derajat dan kedudukan bangsa Yahudi menjadi pemimpin dunia.

Kehadiran Mesiah inilah yang menjadi inti dari semangat kaum Yahudi untuk memenuhi Tanah Palestina. Namun hal ini menjadi perdebatan utama di kalangan Yahudi yang pro-Zionis dengan yang anti-Zionis.

Bagi yang pro-Zionisme, mereka menganggap Kuil Sulaiman harus sudah berdiri untuk menyambut kedatangan Messiah yang akan bertahta di atas singgasananya. Sedangkan bagi kaum Yahudi yang menolak Zionisme, bagi mereka, Messiah sendirilah yang akan datang dan memimpin pembangunan kembali Haikal Sulaiman yang pada akhirnya diperuntukkan bagi pusat pemerintahan dunia (One World Order).

Mengenai benar tidaknya lokasi bekas reruntuhan Kuil Sulaiman tepat berada di bawah Masjidil Aqsha, para sejarawan masih berbeda pendapat. Beberapa peneliti bahkan meyakini bahwa wilayah bekas berdirinya Kuil Sulaiman tersebut sesungguhnya berasa di luar kompleks Masjidil Aqsha sekarang ini.

Sejak menjajah Yerusalem di tahun 1967, kaum Zionis selalu berupaya merusak Masjidil Aqsha. Tahun 1969 sekelompok Yahudi fanatik berupaya membakar Masjid ini. Mereka juga terus melakukan penggalian di bawah tanah Masjidil Aqsha dengan alasan tengah melakukan riset arkeologis.

Belum cukup dengan itu, di dalam terowongan-terowongan yang digali, mereka juga mengalirkan air dalam jumlah besar dengan tujuan menggoyahkan kekuatan tanah di bawah masjid agar pondasi masjid menjadi rapuh. Akibatnya sekarang ini banyak pondasi masjid yang sudah rapuh dan jika ada gempa bumi sedikit saja maka bukan mustahil Masjidil Aqsha bisa runtuh.

Sekarang, tentara Zionis sudah secara terang-terangan hendak menghancurkan Masjidil Aqsha. Mereka tidak lagi mengeluarkan dalih macam-macam. Apakah ini merupakan tanda bahwa mereka sudah yakin bahwa sebentar lagi Messiah yang dinanti-nantikan akan segera hadir?

Hari Akhir

Menyongsong berdirinya Kuil Sulaiman, ‘Presiden’ Zionis-Israel Moshe Katsav melayangkan sepucuk surat kepada Perdana Menteri Vatikan yang berisi permintaan agar Tahta Suci Vatikan mengembalikan seluruh harta karun dan benda-benda berharga yang kini memenuhi kompleks Tahta Suci kepada mereka.

Kaum Zionis masih ingat betul, ketika di tahun 70M, pasukan Romawi menyerbu Yerusalem dan memboyong banyak harta karun dari Kuil Sulaiman dan membawanya ke Vatikan.

Jika harta karun sudah dikembalikan, maka ada satu syarat lagi menjelang hadirnya Messiah, yakni mereka harus menemukan dan menyembelih serta membakar seekor sapi betina berbulu merah berusia tiga tahun dan belum pernah melahirkan anak.
Untuk yang satu ini pun kaum Zionis telah mempersiapkannya. Melalui suatu proses rekayasa genetika, di tahun 1997, mereka telah mendapatkan seekor sapi dengan ciri-ciri tersebut.

Hanya saja, mereka terbentur satu persyaratan lagi, yakni penyembelihan dan pembakaran sapi merah ini harus dilakukan di atas kaki Bukit Zaitun.

Masalahnya, daerah ini sekarang belum bisa dijajah Zionis-Israel seperti wilayah Palestina lainnya. Kaki Bukit Zaitun masih berada di tangan yang berhak, yakni di tangan bangsa Palestina. Sebab itu, kaum Zionis selalu berupaya tanpa lelah mengusir orang-orang Palestina dari wilayah ini.

Memperdaya Pemeluk Kristen

Guna mencapai tujuannya, kaum Zionis tidak berusaha sendirian. Mereka juga memperdaya musuh-musuhnya yakni umat Kristen dan kaum Muslimin. Untuk memperdaya umat Kristiani, kaum Zionis menyusupkan nilai-nilai Talmud ke dalam Bibel seperti yang terjadi atas Injil Scofield atau Injil Darby.

Bahkan Injil versi King James sebagai Injil resmi Barat pun demikian. Sebab itu, tidak aneh jika sekarang ini sikap politik umat Kristiani seolah sama sebangun dengan kaum Yahudi. Padahal di dalam banyak ayat-ayat Talmud, kaum Yahudi ini begitu keras permusuhannya terhadap Kristen dan Yesus.

Keyakinan Injil juga menyebutkan tentang hadirnya The Christ kembali ke muka bumi (Maranatha atau The Second Coming) dalam wujud Tuhan seutuhnya. Kaum Yahudi menggiring opininya bahwa Maranatha tidak akan terjadi sebelum Haikal Sulaiman berdiri kembali di Yerusalem.

Kesamaan pandangan inilah yang membuat orang-orang Kristen mendiamkan ulah kaum Zionis yang hendak menghancurkan Masjidil Aqsha. Orang-orang Kristen ini telah terbius dengan retorika dan racun Zionis sehingga tidak bisa bersikap kritis dan mereka lupa bahwa salah satu agenda utama Zionis ini adalah juga meruntuhkan Tahta Suci Vatikan dan memindahkannya ke Yerusalem.

Dari sisi hukum internasional, upaya penghancuran Masjidil Aqsha juga tidak bisa dibenarkan. Berdasarkan Resolusi DK-PBB Nomor 242 dan beberapa resolusi lainnya, rezim Zionis Israel wajib melindungi masjid ini dan menuntut Zionis agar mundur dari seluruh wilayah Tepi Barat Sungai Jordan dan Jalur Gaza, dan menyerahkan wilayah itu kepada penduduk aslinya yang tak lain adalah rakyat Palestina. Namun dalam tataran praktek, resolusi ini tidak dijalankan.

Menurut keyakinan Yahudi, jika Messiah sudah bertahta di atas singgasana Haikal Sulaiman, maka Messiah itu akan memimpin kaum Yahudi untuk memerangi siapa pun yang tidak mau tunduk pada The New World Order, yakni si Yahudi itu sendiri. :@ :@

sumber: eramuslim.com

[+/-] Terusannye...

Indo-Roma


gabung dan ngobrol dgn Romanisti seluruh Indonesia dgn mengunjungi situs ini , tq before.. ;)

[+/-] Terusannye...